Kebahagiaan di Tengah Malam

Rumah tangga bahagia merupakan idaman bagi setiap pasutri. Namun, kebahagiaan itu tidak mungkin tercipta melainkan harus ditegakkan di atas pilar-pilar yang mencakup beberapa unsur. Apa saja? Di antaranya: ketenangan atau sakinah, saling mencintai dan mengasihi, serta saling melindungi. Seperti firman Allah ta’ala,
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (ar Rum: 21)

Dalam islam, juga dikenal metode untuk membina keluarga bahagia. Beberapa aspek yang masuk di dalamnya adalah pembinaan pasutri, keimanan keluarga, ilmu agama keluarga, ibadah dan moral, sosial dan lingkungan, dan akhlak bergaul.
Selanjutnya, perlu diingat bahwa tiang penyangga utama rumah tangga adalah agama dan moral. Rumah tangga, selain bersih dari segala bentuk kesyirikan dan tradisi jahiliyah, hendaknya semarak dengan aktivitas ibadah seperti shalat, puasa, membaca al Quran dan berdzikir, sehingga rumah terlihat hidup dan sehat secara jasmani dan rohani, sejalan dengan sabda Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam,
“Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah, dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, ibarat orang hidup dan orang mati.”

Adapun aspek ibadah yang terpenting adalah shalat, baik shalat fardhu ataupun sunnah. Laki-laki hendaknya membiasakan shalat di Masjid dan perempuan dianjurkan shalat di rumah. Shalat sunnah bagi semuanya lebih utama dilakukan di rumah berdasarkan sabda Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam,
“Sebaik-baik shalat laki-laki adalah di rumahnya, kecuali shalat fardhu.” (Riwayat Abu Daud)
Untuk itulah, sudah sepantasnya shalat-shalat sunnah di hidupkan di dalam rumah tiap-tiap keluarga muslim. Termasuk di dalamnya, menghidupkan shalat malam. Benar, shalat sunnah ini begitu banyak keistimewaannya. Saat sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia, di situlah waktu mustajab dikabulkannya doa. Akankah dilewatkan begitu saja?
Berdoa dan memohonlah! Di antaranya, mohonlah kebahagiaan dalam rumah tangga Anda. Insyaallah, ketika tak ada penghalang-penghalang yang menutupnya, Dia ta’ala akan memperkenankannya. Alhasil, salah satu kunci kebahagiaan itu, ada di tengah malam, di saat Anda menyendiri dan bersepi-sepi, menghadap Allah ta’ala Yang Maha menerima doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar